Posts

Syukur..Alhamdulillah

Alhamdulillah Aku masih di sini Keluarga ku masih di sini Kesepian ku terlindung ketika ini Kerana mereka Aku masih di sini Dugaan terus aku harungi Walaupun sesekali aku masih rebah Kerana mereka Aku mengalah Kerana mereka Aku tabah Ya Allah Aku bersyukur kepadaMu Syukur di atas segala kurniaanMu Sesungguhnya Engkau maha mengetahui Baik dan buruk untuk hambamu ini Kesedihan ini akan berlalu dengan izinmu Aku redha Perjalanan ini akan diteruskan.

Mestikah Aku Mengalah?

Mestikah aku mengalah hanya kerana dia tidak dapat menerimaku? Kalau dia sudah berhenti mengharap, maka aku juga harus berhenti mengharap ? Adakah dia mahu aku menjauhkan diri dan mengaku aku tewas ? Mungkin ya dan mungkin juga tidak. Aku tidak ada hak untuk meramal apa yang akan berlaku . Seperti kata seorang teman " Jangan berhenti mengharap dari Allah". Hari ini aku menangis lagi hanya kerana sebaris ayat yang amat memilukan. Sinar kebahagiaan yang aku harapkan di syawal yang bakal tiba akan terus menjadi satu harapan... Walaupun aku tidak dapat membahagiakan seorang teman dan membalut luka di hatinya, aku redha. Aku memang sedar yang aku memang tidak akan dapat memberi atau menyamai kasih seorang wanita bernama ibu tapi mungkinkah aku akan diberikan kesempatan. Setelah hati ini dilukai oleh begitu ramai lelaki yang hanya mahu mengambil kesempatan terhadap diriku yang lemah, sepatutnya aku tidak cepat mengaku kalah. Selama ini aku bangun dan terus melangkah meneru...

Biarlah Bulan Bicara

Image
Bulan sabit Yang jatuh dipelataran Bintang redup Tanpa cahaya gemintang Langkah tanpa arah Sesat di jalan yang terang Aku yang terlena dibuai pelukan dosa Ingin pulang membalut luka hatimu Ku pun tahu betapa pedih batinmu Beri kesempatan atau jatuhkan hukuman Andai maaf pun tak kau berikan Air mata tulus jatuh di sudut bibir mu Tak terlintas dendam di bening mata indah mu Aku yang merasa sangat berdosa pada mu Masih pantaskah mendampingi mu Biar lah bulan bicara sendiri Biarlah bintang kan menjadi saksi Tak kan ku ulangi walau sampai akhir nanti Cukup derita sampai di sini -Broery Marantika

Kau Sahabat, Kekasih Dan Teman

Ku harapkan sinar purnama hingga ke siang Ku harapkan mimpi-mimpi bukan khayalan Telah aku jelajahi seluruh benua Mencari pengertian hidup yang sementara Manusia beranika ragam dan rupa Ada yang jujur dan ramai berpura-pura Ku sangka dalam ilmu dan pengetahuan ku Tapi ada waktu ku terkeliru Ku dambakan bukan sekadar yang dinamakan Kekasih yang menemani ke sana sini Ku dambakan sahabat dan teman setia Rela bersama suka dan duka Jadilah kau sahabat ku, kekasih dan teman Hanya itu yang ku harapkan Dalam susah dalam senang kita seiringan Semoga ikatan berkekalan

Sepohon Kayu Di Tengah Gurun

Image
Sepohon kayu di tengah gurun Tiada daunnya… Tiada buahnya… Sepohon kayu di tengah gurun Kering…. Layu……. Kerna pancaran mentarii merah Sepi……. Terasing…. Tiada sang unggas di dahannya Sunyi….. Dingin….. dicengkam bayu malam Sepohon kayu di tengah gurun menanti dan terus menanti Setitis hujan….. Seekor unggas….. sebagai teman…. Apakah itu aku……

Sandarkan Resahmu Di Bahuku

Kasih bisikkan padaku Tentang sucinya cintamu Agar padam keraguan ini Buangkan semua risau di hati Kasih berjanji padaku Kaukan setia menunggu Agar cinta yang telah berbunga Pasti subur selama-lamanya Hulurkan jemari lembutnya Rebahkan resah di wajahmu Sandarkan bersama semua harapan Di atas bahuku Kasih marilah bersama Kita memohon padanya Agar cinta yang mekar ini Sentiasa segar dan abadi -Sohaimi Mior Hassan

Rose Kuning

Image
Untuk seseorang yang sentiasa dirindui